Haul ke-147 Eyang Hasan Maulani Digelar 8 Maret 2020
KUNINGAN
(KN),- Salah seorang sesepuh keturunan Eyang Hasan Maulani, KH. M. Ma’sum,
Selasa (4/2/2020) mengatakan, Kabupaten Kuningan beruntung memiliki ulama besar
seperti Kiyai Hasan Maulani. Ulama yang dikenal dengan sebutan Eyang Hasan
Maulani ini memiliki pengaruh dakwah yang sangat kuat.
Pengaruhnya
bahkan terus dirasakan hingga sekarang. Saat itu, sepak terjang ulama yang
lahir di Desa Lengkong pada 8 Jumadil Akhir 1196 H atau 21 Mei 1782 M sampai
memicu rasa khawatir kolonial Belanda.
Kiyai Ma’sum
menuturkan, saking khawatirnya terhadap pengaruh ulama yang dikenal sebagai
guru besar Tarekat Syattariyah itu, berbagai fitnah pun dilayangkan kepadanya.
Mulai
difitnah menyebarkan aliran sesat sampai dituduh menghasut umat agar melakukan
pemberontakan. Sontak, pemerintah kolonial Belanda langsung bergerak. Mereka
menangkap Eyang Hasan Maulani pada 17 Shafar 1258 H atau 29 Maret 1842 M. Dia
dibawa dan ditahan di Cirebon selama tiga bulan.
“Saat itu
banyak sekali simpatisan Eyang yang menjenguk ke Cirebon. Mungkin lama-lama
Belanda khawatir juga, lalu Eyang dipindahkan ke Batavia. Tapi para penjenguk
dari berbagai daerah terus berdatangan,” katanya.
Akhirnya Belanda
mengasingkan Eyang ke Sulawesi Utara. Eyang wafat disana tanggal 12 Rabi’ul Awal
1291 H atau 30 April 1874 M dimakamkan
di daerah Gunung Patar Kempal, Kampung Jawa Tondano Kab. Minahasa Sulawesi
Utara.
Untuk
mengenang dan meneladani jasa-jasanya dalam mensyi’arkan Islam di Kuningan dan
sekitarnya, pihaknya bersama seluruh keturunan Eyang Hasan Maulani bertekad
untuk terus melestarikan tradisi Haul setiap tahun.
“Eyang
dikenal sebagai ulama besar yang wara’ dan menguasai berbagai disiplin ilmu
agama, harus kita jadikan teladan dalam berdakwah. Insya Allah tahun ini kami
akan menggelar Haul ke 147 pada hari Ahad tanggal 8 Maret 2020 M atau 13 Rojab
1441 H,” imbuhnya.
Ketua
Panitia Pelaksana, K. Irfan Fauzi, menambahkan, kegiatan Haul ke 147 selain
untuk mengenang kiprah dakwah Eyang Hasan Maulani, juga menjadi ajang
silaturhami keluarga besar keturunan Eyang Hasan Maulani lintas generasi yang
jumlahnya mencapai ribuan.
Pasalnya,
keturunan Eyang Hasan Maulani, baik dari bani Eyang Imrani, Eyang Mu’minah,
Eyang Imamudin, Eyang Abshori maupun Eyang Akhyar, saat ini sudah tersebar di
berbagai pelosok Nusantara. Mereka banyak yang berkiprah nyata dan memegang
posisi penting di berbagai profesi.
“Keturunan
Eyang banyak yang istiqomah menjadi Kiyai mengelola madrasah dan pondok
pesantren. Ada yang menjadi birokrat di tingkat pusat sampai daerah, lembaga
eksekutif dan legislatif, dosen, guru, ahli hukum, ahli kesehatan,
wirausahawan, budayawan, pegiat sosial, dan sebagainya. Tentunya hal ini menjadi asset berharga dalam proses
membangun kemaslahatan umat,” katanya.
Menurut pria
yang kini menjabat Kepala Desa Lengkong itu menambahkan, dalam rangkaian
kegiatan Haul ke 147 akan diisi berbagai kegiatan baik yang bersifat sosial,
pendididikan, kebudayaan, kesejarahan maupun keagaman.
“Diantaranya
Tabligh Akbar, Halaqoh, Hadroh, Khotmil Quran, Bakti Sosial, Pameran Benda
Pusaka dan Dokumen Penting peninggalan Eyang, serta Ziaroh ke Maqbarah para
Masyayikh di Lengkong, Citangtu, Tanjungsari, Cikaso. Mohon doa restu dari
seluruh elemen masyarakat, semoga diberi kemudahan dan acaranya berjalan
lancar,” pungkasnya.
deha
Post a Comment