Qanita Murid SDN Cigintung Juara Ketiga Kejurnas Karate
KUNINGAN
(KN),- Sungguh membanggakan, salah seorang murid kelas 5 SDN Cigintung,
Kabupaten Kuningan, berhasil menjadi juara ketiga kelas Komite Pra Pemula 40 kg
Kejuaraan Nasional Lemkari Kwarnus Cup Piala Anton Lesiangi tanggal 8-10 November
2019 di Bandung.
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2019/11/baru-pindah-tugas-kepala-sdn-cigintung.html
Berita terkait : http://www.kamangkaranews.com/2019/11/baru-pindah-tugas-kepala-sdn-cigintung.html
Adalah
Qanita Aliya Khairunisa kelahiran Kuningan 14 September 2008, anak tunggal dari
pasangan Dodo Undana bekerja di Jakarta dan Erni Eriana pegawai Kelurahan
Cigintung, Kecamatan Kuningan, meraih medali perunggu di Kejurnas Karate.
“Saya merasa
senang menjadi utusan dari Kuningan bisa mewakili Jawa Barat mengikuti
kejuraaan nasional Lemkari serta meraih juara ketiga mendapat medali perunggu,”
katanya kepada media ini di ruang guru SDN Cigintung, Rabu (13/11/2019).
Menurut pemegang
sabuk hijau tersebut, ia berlatih karate di Pandapa Paramartha sejak kelas 4 SD
di Sekolah Karate Kuningan (SKK).
Ia mengajak
kepada teman-temannya untuk bekerja keras dan rajin belajar agar bisa
berprestasi sesuai kemampuan maupun hobinya.
Sementara
itu, ibunya Qanita, Erni Eriana, menuturkan, ia merasa bangga namun awalnya
tidak percaya karena anaknya baru mengikuti beberapa kali kejuaraan dan
mendapat juara ketiga tingkat nasional.
“Apalagi latihannya
baru setahun lebih belum dua tahun dan masih sabuk hijau yang dilatih oleh ibu Dewi
Asri pegawai Humas Setda Kuningan sedangkan Ketua Lemkari Kuningan ibu Heni. E.
Sulastri guru SDN 17 Kuningan,” tuturnya.
Dengan diraihnya
juara ketiga kejurnas karate tingkat nasional oleh putrinya, ia berharap bisa
menjadi motivasi bagi teman-temannya untuk berprestasi sesuai bidangnya.
“Bukan hanya
meraih kemenangan tapi juga berolahraga sehingga badan menjadi sehat. Anak saya
niatnya berolahraga ternyata berhasil berprestasi membawa nama harum sekolah
dan Kabupaten Kuningan,” katanya.
Diakui Erni,
dalam keseharian di rumah, putrinya itu tomboy dan sebagai penunjang akademisnya
dikursuskan di salah satu lembaga pendidikan swasta.
deha--
Post a Comment