Presiden Jokowi Terima Pimpinan KPU di Istana Merdeka
JAKARTA
(KN),- Presiden Joko Widodo menerima pimpinan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dipimpin Ketua KPU Arief Budiman di
Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/11/2019).
Ketua KPU, Arief
Budiman, mengatakan, kedatangannya untuk melaporkan pelaksanaan pemilu kepada
Presiden. Sebagaimana ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
Pemilihan Umum, KPU diberi kewajiban menyerahkan laporan pelaksanaan pemilu
kepada Presiden dan DPR.
"Pada
kesempatan hari ini kami akan menyampaikan tiga hal, Bapak Presiden. Yang
pertama, pelaksanaan pileg dan pilpres 2019. Kemudian yang kedua, terkait
dengan pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2020, kemudian yang ketiga
terkait dengan tata kelola kelembagaan KPU," kata Arief Budiman.
Selain
menyampaikan kepada Presiden dan DPR, KPU juga berencana menyampaikan laporan
tersebut kepada lembaga-lembaga terkait, misalnya MPR, DPD, kementerian terkait,
serta kepolisian dan TNI.
"Laporan
ini perlu kami sampaikan sebagai bahan bagi para pihak untuk bisa mengevaluasi,
memberi masukan, memberi catatan, sekaligus menentukan ke depan langkah kita
supaya pemilu dan demokrasi kita semakin baik seperti apa," ungkapnya.
Terkait
pelaksanaan pileg dan pilpres 2019, KPU menyampaikan beberapa catatan yang
cukup penting untuk disampaikan kepada publik, antara lain soal tingkat
keikutsertaan kandidat perempuan.
Menurut
Arief, sejak pemilu 2004 hingga pemilu 2019, jumlah kandidat perempuan terus
meningkat sebagaimana diamanatkan dalam UU Pemilu.
"Kemudian
jumlah calon (perempuan) yang terpilih juga mengalami peningkatan. Untuk DPR
dan DPD, di 2014 terpilih 131, di 2019 terpilih 162," sebutnya.
Selain itu,
Arief juga melaporkan partisipasi pemilih mengalami peningkatan yang cukup
signifikan pada pemilu 2019. Untuk diketahui, pada pemilu 1999 hingga 2009,
partisipasi pemilih sempat mengalami tren penurunan.
"Pemilu
2014 kita naik tapi dengan angka yang sangat kecil, pemilu 2019 naik cukup
signifikan dari 75 persen menjadi 82 persen. Jadi mengalami kenaikan 7 persen
dan ini melebihi target nasional 77,5 persen," paparnya.
Hal lainnya mengenai
data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) seluruh pejabat yang
terpilih. Menurutnya, pada pemilu 2019 data LHKPN seluruh pejabat yang
terpilih, baik di pemilu presiden, pemilu DPD, DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD
kabupaten/kota mencapai 100 persen.
"Selama
ini para pejabat negara kita angkanya masih belum terlalu tinggi dalam data
penyampaian LHKPN, di pemilu 2019 diatur dalam peraturan KPU menjadi kewajiban
dan kami berterima kasih ini dipatuhi oleh seluruh calon anggota dewan
terpilih. Jadi 100 persen data LHKPN-nya bisa terpenuhi," jelasnya.
Dalam
pertemuan dengan pimpinan KPU tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri
Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud Md., Menteri Sekretaris
Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Sekretaris Kabinet
Pramono Anung.
Sumber : Biro
Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Post a Comment