Pasca Pilkades, Kapandayan Tindaklanjuti Aplikasi SIKSNG
KUNINGAN
(KN),- Desa Kapandayan, Kecamatan Ciawigebang, mulai menindaklanjuti aplikasi Sistim
Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKSNG) setelah proses pilkades
selesai.
Hal itu
dikatakan Sekdes Kapandayan, Anthon Winston Bastian, kepada media ini ketika
menerima kunjungan monitoring Dinas Sosial Kabupaten Kuningan di aula balai
desa setempat, Selasa (5/11/2019).
“Kami akan melaksanakan
updating dari setiap dusun mulai besok karena kemarin ada proses pilkades dan
terdapat data PBI yang terblokir tapi ternyata belum ter-update,” katanya.
Targetnya Bulan Desember 2019 setelah kepala desa definitif dilantik, kemudian
dilakukan updating data yang selanjutnya dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten
Kuningan.
“Supaya per
Januari 2020 data sudah beres semua,” katanya.
Bahkan tadi sudah dilaksanakan rapat koordinasi mengundang para kepala dusun, Bhabinkantibmas dan babinsa terkait verifikasi Basis Data Terpadu (BDT) yang sekarang bernama Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Data
tersebut nantinya akan kita bahas dalam musyawarah desa dan kenapa rapat tadi
mengundang Bhabinkantibmas dan babinsa tujuannya untuk mengantipasi hal-hal
yang tidak diinginkan karena bantuan pemerintah ini sangat sensitif,” katanya.
Disebutkan,
warga masyarakat yang tercatat dalam BDT ada 393 orang, penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 112 dan PKH 80 orang.
Kendati
demikian, 393 orang tersebut akan diverifikasi lagi dan diskrining lebih ketat
agar bantuan pemerintah tepat sasaran sesuai dengan kondisi yang sebenarnya..
Program ke
depan, lanjutnya, Desa Kapandayan akan melakukan penandaan ke rumah-rumah yang
mendapatkan bantuan dengan cara penulisan menggunakan cat.
“Kami akan mensosialisasikan dan mengundang warga penerima bantuan. Jikapun ada yang keberatan atau menolak, maka akan dicoret sebagai penerima
bantuan dan kami anggap ekonominya sudah ada peningkatan,” katanya.
deha--
Post a Comment