Mendata Warga Miskin di Desa Termasuk Relawan Kemanusiaan
KUNINGAN
(KN),- Mendata warga miskin atau Rumah Tangga Miskin di desa yang dilakukan pamong
desa termasuk kategori relawan kemanusiaan.
Pendataan
tersebut agar tercatat ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dulu
disebut Basis Data Terpadu (BDT) yang nantinya diinput ke dalam aplikasi Sistim
Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKSNG).
Adalah
Daskim yang keseharian menjabat sebagai Kaur Kesra Desa Cihanjaro, Kecamatan
Karangkacana, ia berusaha maksimal melakukan pendataan kepada warga yang dinilai layak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
“Saya sudah
berkunjung ke rumah-rumah warga, melihat kondisi fisik, KTP, KK dan nomor
meteran listrik sebagai pelengkap pendataan,” katanya kepada media ini di
kantor Dinsos Kuningan, Selasa (5/11/2019).
Disebutkan, warga di Desa Cihanjaro yang sudah masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) atau Basis Data Terpadu (BDT) 182 keluarga, sedangkan
yang diusulkan 240 keluarga.
Dikatakan
Daskim, data tersebut diinput ke
dalam aplikasi Sistim Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation (SIKSNG) dan
dikirim ke Dinas Sosial Kabupaten Kuningan secara
offline.
“Saya berharap data yang dikirim itu bisa direalisasikan mendapatkan
bantuan dari pemerintah karena dari desa hanya mengusulkan dan yang menentukan
ada di pusat,” harapnya.
Diakui Daskim, tugas pendataan tersebut ia kerjakan tanpa
pamrih karena menyangkut masa depan warga yang miskin di desanya dan perlu
mendapat bantuan dari pemerintah.
Kendati demikian, ia tidak akan menolak jika Bupati
Kuningan menghimbau Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kuningan untuk
mengajak para kepala desa agar bisa menganggarkan biaya operasional dari APBDes
dan diperdeskan.
deha –
Post a Comment