Proyek Rehab SDN 1 Kreman Tegal “Molor”
TEGAL (KN),-
Pekerjaan rehab ruang kelas Sekolah Dasar Negeri 1 Kreman, Kecamatan Warureja,
Kabupaten Tegal, tidak berjalan sebagaimana mestinya.
Pasalnya,
sudah beberapa hari di lokasi pekerjaan tidak ada aktivitas pekerja yang
melaksanakan pekerjaan proyek tersebut.
Proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp320.000.000 untuk empat ruang kelas dengan lama pekerjaan 120 hari kalender dan ditargetkan selesai 6 Desember 2019, dinilai kurang efektif karena proses pencairan termin kedua belum terrealisasi.
Proyek yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp320.000.000 untuk empat ruang kelas dengan lama pekerjaan 120 hari kalender dan ditargetkan selesai 6 Desember 2019, dinilai kurang efektif karena proses pencairan termin kedua belum terrealisasi.
Kepala SDN 1
Kreman, Maskur, ketika dikonfirmasi media ini di ruang kerjanya, Selasa
(1/10/2019) mengatakan, pekerjaan baru selesai berkisar 40 persen tapi untuk
sementara harus terhenti.
Menurutnya, tidak
diteruskannya pekerjaan proyek karena anggaran termin pertama sudah habis
menunggu pencairan termin kedua.
“Kemarin saya sudah ketemu Pak Supri dari Dinas Pendidikan, beliau menyarankan untuk mencari dana talangan dulu," katanya.
“Kemarin saya sudah ketemu Pak Supri dari Dinas Pendidikan, beliau menyarankan untuk mencari dana talangan dulu," katanya.
Sementara
itu, salah satu masyarakat peduli pendidikan yang tergabung dalam Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) Binus, Slamet, mengatakan, terlambatnya proses
pencairan termin kedua atau berikutnya bisa berakibat molornya pelaksanaan
pekerjaan sesuai kontrak.
Jika ini
terjadi, imbuh dia, tentu akan menghambat proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah itu.
“Terhambatnya
pencairan anggaran berikutnya bisa disebabkan karena faktor belum tercukupinya
tahapan persentase pekerjaan termin sebelumnya atau bisa juga karena faktor lainnya,”
ungkapnya.
Pewarta : fR
Editor :
deha
Post a Comment