Hadapi Tensi Politik Makin Panas, Golkar Jaga Stabilitas Nasional
JAKARTA
(KN),- Kandidat Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan, Partai
Golkar adalah bagian dari koalisi pendukung pemerintahan Presiden Jokowi.
Karenanya Golkar memiliki tanggungjawab untuk tetap menjaga soliditas dalam
menciptakan stabilitas politik nasional.
“Kami berdua
dengan Airlangga Hartarto sepakat bekerjasama mengembalikan kejayaan dan
kekuatan Partai Golkar agar bisa maksimal membantu jalannya roda pemerintahan
Presiden Joko Widodo - KH Maruf Amin," ujar Bamsoet di Jakarta, Sabtu
(28/09/19).
Wakil Ketua
Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, konsolidasi internal Partai Golkar
diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober mendatang terdapat agenda nasional
pelantikan anggota DPR RI. Kemudian dilanjut dengan pelantikan Presiden dan
Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2019.
Kedua
peristiwa politik ini harus dipastikan berlangsung dalam situasi aman dan
damai. Karena itulah potret situasi keamanan dan stabilitas politik
Indonesia yang akan disaksikan oleh seluruh dunia.
“Sekali
lagi, kita perlu menjaga bersama situasi nasional agar proses politik tersebut
memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia aman," tegas
Bamsoet.
Tak hanya
dalam menjaga kondusifitas politik nasional, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini
memandang kiprah Partai Golkar juga sangat diperlukan dalam menjaga hubungan
DPR RI dengan pemerintah. Terlebih saat ini Partai Golkar merupakan peringkat
kedua dalam perolehan kursi di DPR RI.
Kiprah Partai
Golkar sebagai partai karya kekaryaan sangat dinantikan sejak awal periode
kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Karena itu, kekuatan Partai Golkar
harus dikonsolidasikan sejak sekarang.
“Sehingga
begitu pasangan Joko Widodo - KH Maruf Amin dilantik, Partai Golkar sudah
tancap gas mendorong keberhasilan pemerintahan. Tidak lagi sibuk menghidupkan
mesin, apalagi sibuk bertikai di rumah sendiri," pungkas Bamsoet.
deha--
Post a Comment