Bamsoet Minta Awasi 1,7 Juta Smartphone UNBK di Sekolah 3T
JAKARTA (KN),- Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo,
mengatakan, Kemendikbud terlebih dahulu fokus pada pengadaan
sarana prasarana sekolah maupun pembangunan sekolah yang rusak, mengingat masih menjadi prioritas saat ini.
Hal itu disampaikan terkait rencana
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan smartphone atau tablet kepada 1.753.000 siswa kelas VI, kelas VII dan kelas X di seluruh sekolah
di Indonesia, Jakarta, Selasa malam (17/9/2019).
“Smartphone dialokasikan kepada sekolah yang
berada di daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar) dalam rangka program
digitalisasi sekolah yang dapat membantu proses pembelajaran dan administrasi
di sekolah serta digunakan untuk melakukan Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK),” katanya.
Ia berharap Kemendikbud bersama Kemenkominfo
dan Disdikbud untuk memperhatikan fasilitas pendukung serta memastikan sekolah
dan daerah yang akan diberikan smartphone masuk dalam jaringan listrik dan memiliki
sinyal yang bagus agar program digitalisasi tersebut tepat sasaran.
Kemendikbud bersama Disdikbud dan Pemerintah
Daerah Pemda untuk mengawasi sekolah, sehingga peralatan yang diberikan dapat
digunakan sesuai diharapkan pemerintah.
“Seperti smartphone ataupun tablet yang diberikan
kepada siswa nantinya adalah bersifat dipinjamkan, tidak boleh dibawa pulang,”
katanya.
Selain itu pula, Bamsoet mendorong
Kemendikbud melalui Disdikbud untuk memberikan pelatihan IT kepada para guru
agar dapat membantu, membimbing, dan mengawasi peserta didik dalam mengikuti
program digitalisasi sekolah.
“Berikan edukasi dan sosialisasi kepada para
siswa mengenai penggunaan smartphone atau tablet tersebut,” katanya.
Kemendikbud memonitor penggunaan setiap smartphone yang digunakan oleh peserta didik sesuai dengan peruntukkan, termasuk memperhatikan
dan memastikan konten-konten yang terdapat dalam smartphone hanya berisi informasi
mengenai pendidikan dan kesiswaan
deha--
Post a Comment