Kadis LH Ajak Hentikan Vandalisme




KUNINGAN (KN),- Menyikapi masih maraknya aksi corat-coret di tembok fasilitas umum atau vandalisme, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Kuningan, Amiruddin, angkat bicara dan mengajak agar perbuatan itu segera dihentikan.

“Kita tidak tahu masyarakat mana yang melakukannya, apakah perorangan, pelajar atau kelompok organisasi tapi saya berharap kepada pelaku vandalisme agar segera menghentikan perbuatannya karena mengganggu keindahan,” katanya, Rabu (21/8/2019).

Menurutnya, selama ini belum ada yang tertangkap, sehingga belum bisa menuduh siapa pelakunya.

“Jika pelakunya masih sekolah, kita akan sampaikan melalui Disdikbud agar memberikan pengarahan kepada mereka. Seandainya kelompok masyarakat, maka menjadi kewenangan Sat Pol PP untuk menertibkannya,” katanya.

DLH Kuningan, sudah melakukan pembersihan di tempat-tempat yang menjadi kewenangannya, seperti tugu-tugu yang ada keramiknya disemprot menggunakan tinner oleh petugas kebersihan.

Hanya saja, terkadang mengalami kesulitan kalau vandalisme itu di tembok menggunakan cat (pilox, red) karena warna catnya jarang yang cocok. Jika warnanya tidak sama, nantinya akan belang.

Karena setiap warna cat atau pilox ditandai dengan nomor, tergantung jenis warnanya.

“Jadi persoalan vandalisme harus ditangani komprehensif, karena sudah mengganggu masalah lingkungan dan bukan vandalisme saja, termasuk suara bising knalpot kendaraan juga mengganggu lingkungan,” katanya.

Dijelaskan, masalah lingkungan bukan hanya udaranya, airnya maupun tanah. Suara bising knalpot juga termasuk persoalan lingkungan.

Dengan demikian, penanganannya harus bersama-sama, baik oleh pers, organisasi kemasyarakatan dan Pemda Kuningan, pasti yang melakukannya bukan orang tua tapi remaja yang mau menunjukkan eksistensinya yang salah.

“Mudah-mudahan himbauan pemerintah daerah melalui pemberitaan di media bisa menyadarkan mereka dan perbuatan vandalisme segera sadar untuk menghentikannya,” harapnya.

Membersihkan lingkungan itu capek dan butuh biaya yang tidak sedikit, seperti pengadaan pembelian cat untuk menutupi coretan maupun gambar di tembok.

Apalagi Kabupaten Kuningan sebagai daerah tujuan wisata, ia mengajak masyarakat dan kalangan remaja untuk menjaga kebersihan dan keindahan.

Jika melihat pelaku vandalisme sedang beraksi, lebih baik ditegur dan diberi pengarahan karena perbuatannya merusak kebersihan dan keindahan.

“Kuningan milik kita bersama, sehingga program Pemda Kuningan menjadikan Kuningan daerah tujuan wisata bisa dilaksanakan dengan baik. Tapi kalau kotor oleh sampah, vandalisme dan suara bising knalpot kendaraan, para wisatawan tak akan betah berkunjung ke Kuningan,” katanya.

deha--


Diberdayakan oleh Blogger.