Buku ‘Akal Sehat’ Relevan dan Kontekstual Dengan Situasi Saat Ini
JAKARTA (KN),- Legislator Dapil VII Jawa
Tengah yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara dan Kebumen, Bambang
Soesatyo, menjelaskan, judul 'Akal Sehat' pada bukunya sangat relevan dan
kontekstual dengan situasi saat ini.
Hal itu disampaikan dalam siaran persnya, ketika
meluncurkan buku terbaru berjudul 'Akal Sehat', Rabu (28/8/2019).
Menurutnya, akal sehat bangsa sedang diuji
dengan dihadapkan pada dua pilihan, apakah mampu berpikir jernih dan jujur,
atau sebaliknya mengikuti syahwat kekuasaan yang dibarengi dengan amarah dan
kebencian terhadap kelompok tidak sejalan.
"Ketika kita mampu berpikir jernih dan
jujur, artinya kita lulus dalam mengaktualisasi hakikat potensi manusia sebagai
ciptaan Tuhan yang paling mulia. Esensi ini pula yang membedakan manusia dengan
hewan,” katanya.
Sebaliknya, ketika terperosok ke dalam
syahwat kekuasaan, kemarahan dan kebencian, itu sama saja meletakkan derajat
diri manusia pada posisi di bawah derajat seekor hewan.
Sebagai negara hukum dan demokrasi ketiga
terbesar di dunia, Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menerangkan, Indonesia
memberi kebebasan berpendapat kepada setiap warga negaranya, sebagaimana
dijamin dalam Pasal 28 UUD 1945.
Namun bukan berarti memberi ruang pada
kebebasan yang membabi-buta, melanggar norma dan menabrak keberagaman. Sehingga
memimpin tapi tidak menjadi teladan, mengkritisi tapi penuh caci maki, bebas
beropini tapi menciptakan hoaks. Bukan pula merayakan demokrasi, tapi menolak
toleransi.
"Bhineka Tunggal Ika adalah amanah yang
perlu kita rawat sekaligus diperkuat, sehingga siklus kehidupan kebangsaan
dapat berjalan dengan saling menghargai perbedaan dan terjalin persatuan.
Inilah ikhtiar yang mendesak untuk terus-menerus dilakukan," terang
Bamsoet.
deha--
Post a Comment