Pengecoran DAK Bangunan SDN 1 Asemdoyong Diduga Salah Perhitungan
PEMALANG
(KN),- Pelaksanaan pekerjaan rehabilitasi gedung SDN 1 Asemdoyong diperkirakan
sudah berjalan lebih satu bulan, diduga salah perhitungan bahan material.
Proyek
senilai Rp.409.000.000 proses lelangnya dimenangkan CV PERWIRA KARYA dari
Purbalingga, SPK tertanggal mulai 11 Juni 2019 selama 150 hari kerja sesuai
yang tercantum di papan informasi.
Namun
sangat disayangkan, pelaksanaan pekerjaan ini jarang sekali mendapatkan pengawasan
dari konsultan pengawas maupun dari dinas terkait.
Seperti
pengecoran DAK beberapa waktu yang lalu di lokasi kegiatan, hanya ada mandor
pelaksana, tidak ada konsultan perencana maupun konsultan pengawas, padahal
material untuk pengecoran kurang dari yang dibutuhkan.
Menurut
Kasro, salah seorang pekerja yang mengaku dipercaya mewakili mandor pelaksana
ketika ditemui media ini, Selasa (31/7/2019) mengatakan, pada waktu pengecoran
ada kekurangan material sekitar 2 kubik.
Disebutkan,
material yang dipesan waktu itu hanya 21 kubik, terpaksa sisanya menggunakan
cara manual dengan perbandingan 1 zak semen 7 pasir dan 9 batu split.
“Untuk
menutupi kekurangan-kekurangan material pengecoran tersebut menghabiskan 17 zak
semen dan cara ini dilakukan karena untuk pemesanan ready mix tidak bisa
langsung dan minimal 3 kubik," sebut dia.
Berdasarkan
informasi, kekurangan material ready mix tersebut atas dasar kesepakatan
bersama antara penanggungjawab pekerjaan dan konsutan.
Sementara
itu, penanggungjawab pekerjaan, Jeni, sedang tidak ada di tempat.
Padahal
sebelumnya media ini pernah bertemu dengan dia dan meminta nomor telepon konsultan
pengawas yang bisa dihubungi tapi seperti biasa hanya menjanjikan memberikan
tetapi tidak pernah ditepati.
Hingga
berita ini ditayangkan, belum ada konfirmasi lebih lanjut dari konsultan
perencana maupun konsultan pengawas.
(SR)
Post a Comment