Tingkatkan Prestasi, PBSS Kuningan Bagikan Matras Pencak Silat
KUNINGAN (KN),- Ketua PBSS Kuningan, Iyan Irwandi, S.IP, mengatakan, Senin (4/3/2019), ia sangat prihatin
karena mau tidak mau harus diakui, fasilitas
penunjang latihan kegiatan olahraga pencak silat di tempat-tempat lain terutama
lingkungan pendidikan, masih sangat minim sehingga harus
menjadi pemikiran bersama.
Sedangkan untuk membentuk atlet-atlet berprestasi, tidak hanya
ditentukan oleh sumber daya manusia dan kemampuan seorang pelatih saja dalam
pelaksanaan pembinaan dan pelatihan. Namun, sarana dan prasarana penunjang,
sangat mempengaruhi sehingga tidak boleh disepelekan.
Menurutnya, dalam menunjang peningkatan prestasi agar terus mengalami
perkembangan kemajuan sesuai harapan bersama, maka klub olahraga prestasi
Paguyuban Baroedak Silat Sekolah (PBSS) Kuningan membagikan matras pencak silat
ke sejumlah satuan latihan (satlat) yang dianggap sangat membutuhkan.
“Berdasarkan
pantauan, tempat-tempat latihan
terutama di lingkungan sekolah, hanya dilengkapi sebagian kecil sarana
pendukung saja. Misalnya, sasaran atau target untuk latihan tendangan dan
pukulan, body protect dan beberapa jenis perlengkapan latihan lainnya,”
katanya.
Akan
tetapi, imbuhnya, jarang sekali tempat
latihan pencak silat memiliki matras yang biasa digunakan untuk pelaksanaan
kejuaraan. Padahal, barang tersebut sangat dibutuhkan dalam melatih
teknik-teknik bertanding supaya semakin mahir dan tidak mudah cedera,
membiasakan latihan sparing atau kumite
pra pertandingan dan sebagainya.
Atas
pertimbangan tersebut, ia selaku penanggungjawab, sengaja melakukan terobosan
baru dengan membagikan satu unit matras yang berjumlah 100 lembar ke sejumlah
satlat di bawah
naungan PBSS Kuningan sebagai hak guna pakai agar dapat dimanfaatkan secara
maksimal dalam berlatih.
Disebutkan, satlat yang telah menerima matras pencak silat tahap I,
di antaranya, PBSS SMAN 1 Jalaksana, PBSS Kramatmulya, PBSS Timbang, PBSS
Cimahi, PBSS SMKN 1 Kuningan, PBSS Cileuleuy dan satlat lainnya. Sedangkan
untuk tahap II, bakal dibagikan secepatnya terutama satlat yang telah memiliki
sekretariat agar ada tempat penyimpanannya.
“Olahraga
beladiri pencak silat terus mengalami perkembangan dinamis, sehingga diperlukan
langkah-langkah nyata agar dapat mengimbanginya. Sebab jika ingin memperoleh
hasil prestasi yang maksimal, maka semua faktor penunjang, harus dipenuhi
sebagaimana mestinya termasuk matras,” katanya.
Maka
dari itu, satu unit matras sebagai hak
guna pakai sengaja dibagikan ke sejumlah satlat. Dan ternyata, direspon dengan
baik karena mereka benar-benar membutuhkannya tertutama untuk melatih
teknik-teknik sulit yang membutuhkan alas agar tidak cedera,” ujarnya yang
telah sukses menggelar kejuaraan pencak silat Kuningan II tahun 2018 tingkat
nasional, kemarin.
Dengan
adanya langkah tersebut, lanjut Iyan, diharapkan dapat memotivasi para pelatih
untuk terus melakukan pembinaan dan pelatihan secara optimal dalam upaya pembentukan atlet-atlet berprestasi di bawah naungan PBSS Kuningan
sehingga terus bisa mengharumkan nama Kota Kuda.
Seperti
Anggita Dewi Astrini atau lebih dikenal dengan sebutan Anggita Cemani yang
menyandang gelar juara 1 Olimpiade Olahraga
Siswa Nasional (02SN) tingkat nasional tahun 2018. Taoufik Septiyana yang meraih juara 3 Pekan Olahraga
Daerah (Porda) Jabar tahun 2018 sehingga diganjar bonus uang pembinaan oleh
Bupati Kuningan, H. Acep Purnama dan sejumlah atlet lainnya.
deha--
Post a Comment