Tower Pamsimas Sudah Berdiri, Air Belum Mengalir ?
TEGAL (KN),- Desa Jatimulya, Kecamatan Suradadi,
Kabupaten Tegal merupakan salah satu desa dari empat desa yang mendapatkan
bantuan Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat
(Pamsimas) dari Pemerintah Pusat tahun 2018, realisasi pekerjaannya diduga tidak
tepat waktu.
Karena pelaksanaan pekerjaan yang seharusnya
sudah selesai di akhir tahun 2018 namun hingga kini masih dikerjakan.
Penyebabnya adanya kesalahan teknis dalam proses pengeboran.
Salah satu warga desa setempat yang termasuk
tim pelaksana kegiatan, Radi, ketika ditemui di lokasi pekerjaan di Dukuh Sigerung,
Kamis (14/2/2019), mengatakan, sekarang masih tahap pengeboran karena
pengeboran sebelumnya tidak keluar air.
“Padahal tower Pamsimas sudah dibangun, akhirnya
dilakukan pengeboran di lokasi yang lain," katanya
Terpisah, Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat
(KKM) Pamsimas, A. Mukhafid, saat dikonfirmasi media ini di kediamannya mengungkapkan,
terlambatnya pelaksanaan pekerjaan Pamsimas tersebut terletak diproses
pengeboranya. Ini merupakan pengeboran yang ke empat kalinya setelah sebelumnya
tiga kali pengeboran tidak membuahkan hasil.
"Total anggaran yang digelontorkan 250.000.000
yang dibiayai dari APBN murni,” sebut dia.
Disinggung mengenai tidak adanya papan
informasi kegiatan yang terpasang, ia sudah instruksikan ke ketua tim pelaksana
kegiatan tapi nyatanya tidak dipasang.
Sementara itu, aktivis LSM BINUS, Slamet,
mengatakan, seharusnya pemasangan papan informasi kegiatan yang anggarannya
dari APBN maupun APBD wajib dilaksanakan sebagai bukti keterbukaan informasi
publik supaya masyarakat tahu kegiatannya dan sumber dananya dari mana.
“Termasuk siapa yang menjadi pihak ketiga
yang mengerjakannya agar masyarakat bisa mengawasi pelaksanaan pekerjaan di wilayah
masing-masing," katanya
SR--
Post a Comment