RS Jantung Hasna Medika Menolak Wartawan ?
KUNINGAN (KN),- Rumah Sakit Jantung Hasna
Medika, Jalan Cigugur Kuningan, menolak wartawan untuk meliput kegiatan Akreditasi
Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1 Tahun 2017, Senin
(11/2/2019). Penolakan itu dilakukan satpam yang berada di dalam gedung terhadap
media online kamangkaranews.com.
Saat media ini datang ke RS Jantung Hasna
Medika dan masuk pelataran depan kemudian ditanya oleh satpam. Setelah
dijelaskan maksud tujuannya, ia menunjukkan tempat parkir motor di sebelah
kanan gedung.
Selesai memarkirkan motor, lalu masuk
gedung rumah sakit dari pintu samping. Secara kebetulan bertemu dengan
rombongan Humas dan Protokol Setda Kuningan yang masuk dari arah depan.
Setelah itu naik ke lantai dua. Baru saja mendekat
ke pintu aula tempat acara berlangsung, media ini ditanya satpam, apakah sudah
mengisi buku tamu atau belum. Spontan dijawab belum dan nanti setelah acara
selesai karena kegiatan sudah berjalan takut kehilangan momen berita.
Namun satpam tersebut ‘keukeuh’ agar menulis buku tamu dulu di lantai satu bagian depan. Karena tidak terbiasa
cekcok dengan orang yang melarang peliputan, akhirnya media ini pulang.
Ternyata perlakuan itu dialami juga oleh wartawan
media online kuningan religi.com, Nanang Subarnas. Kepada media ini ia mengatakan,
datang pukul 07.30 pada saat masih gladi resik. Ia pun dihampiri satpam dan
meminta tanda pengenal ditukar dengan kartu tanda pengunjung.
“Saya masih bisa meliput acara penyambutan
Tim Akreditasi di luar. Namun saat mau masuk gedung, tiba-tiba dilarang oleh
satpam sambil berkata maaf pak kebijakan manajemen kami, bapak hanya bisa
sampai disini. Intinya dilarang masuk,” ucap Nanang.
Padahal, ia memiliki penilaian, alangkah
baiknya jika akreditasi rumah sakit diketahui publik untuk meyakinkan
masyarakat Kuningan terhadap kualitas pelayanan rumah sakit tersebut.
“Tapi setelah mendapat perlakuan seperti itu,
saya jadi enggan untuk memberitakannya. Lha wong mereka tidak mau diliput,”
katanya.
Ia teringat statement Sekda Kuningan, Dian
Rachmat Yanuar, bahwa Keterbukaan Informasi Publik sangat penting untuk
meminimalisir simpang siurnya informasi pemberitaan yang beredar di masyarakat.
Bahkan Pemkab Kuningan sangat mendukung
Keterbukaan Informasi Publik karena media massa dan wartawan merupakan
penyambung lidah untuk mentransformasikan informasi secara proporsional,
profesional dalam menyajikan pemberitaan yang seimbang dan bertanggungjawab.
Hingga berita ini diturunkan, pihak manajemen
RS Jantung Hasna Medika belum bisa ditemui untuk diminta klarifikasi terkait
penolakan terhadap pekerja media.
deha--
Post a Comment