Demo Aliansi Mahasiswa Nyaris Bentrok Dengan Aparat
KUNINGAN
(KN) Demo Aliansi Mahasiswa dan Rukun Agama di depan Pendopo Kuningan nyaris
bentrok dengan aparat dari Polres Kuningan, Kamis (21/2/2019).
Demo
tersebut buntut dari rekaman video Bupati Kuningan yang mengatakan laknat
kepada kepala desa jika tidak mendukung Jokowi dalam Pemilu 2019 untuk segera
meminta maaf kepada semua umat beragama.
Namun
demo itu nyaris bentrok dengan aparat keamanan karena dianggap tidak mengantongi
izin.
“Surat
pemberitahuan baru diterima polisi pukul 04.00 tadi pagi. Padahal menurut
ketentuan harus sudah disampaikan minimal 3 x 24 jam sebelum pelaksanaan kegiatan,”
kata Kasat Intelkam Polres Kuningan, AKP Iwan Rasiwan.
Sementara
itu, Koordinator Lapangan aksi, Nabil Malik, menuturkan, sebetulnya tidak perlu
izin tapi cukup surat pemberitahuan saja.
Menurutnya,
ia sudah mengirimkan surat pemberitahuan yang diterima salah seorang anggota
Intelkam Polres Kuningan pada pukul 22.00 WIB tapi baru memperoleh tanggapan
menjelang subuh.
“Kami
mengadakan aksi damai dan sudah berizin,” katanya.
Dijelaskan,
aksi demo merupakan imbas dari ucapan laknat oleh Bupati Kuningan, Acep Purnama,
seperti dalam rekaman video yang viral di medsos dan mencuat secara nasional.
Ucapan
Bupati Kuningan itu lebih parah dari kasus Ahok karena telah melukai seluruh agama.
Ahok telah melakukan ujaran kebencian via agama. Sama dengan yang diucapkan Acep
Purnama.
“Entah
dari tekanan siapa, yang jelas ini melukai semua umat beragama,” katanya.
Pantauan
media ini, massa aksi demo yang akan masuk halaman pendopo akhirnya dapat
dihalau mundur aparat keamanan.
deha--
Post a Comment